Majene – Dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Majene, Kodim 1401/Majene bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kabupaten Majene menggelar rapat koordinasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Majene.Jumat (06/09/2024).
Rapat yang dilaksanakan di Aula Kodim 1401/Majene ini dihadiri oleh Letkol Czi I Made Bagus Asmara Putra, S.T., M.I.P. (Dandim 1401/Majene), Mayor Inf Ahmad T, S.Sos., M.Si. (Kasdim 1401/Majene), Hj. Hasnawati, S.Sos., M.M. (Kadis BKKBN Majene), serta para perwira Kodim 1401/Majene, Camat, Kepala Puskesmas, Babinsa Kodim 1401/Majene, dan Satgas Stunting Kabupaten Majene.
Baca juga:
Babinsa Kodim 1402 Polman Masuk Dapur Warga
|
Dalam sambutannya, Dandim 1401/Majene, Letkol Czi I Made Bagus Asmara Putra, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menangani masalah stunting.
"Mari kita bersama-sama berkomitmen dan bekerja sama dalam penanganan stunting di wilayah Kabupaten Majene. Dengan kolaborasi ini, kita bisa memastikan pengawasan secara maksimal terhadap sasaran yang rentan stunting, ” tegas Dandim.
Dandim yang juga selaku bapak asuh stunting Kab. Majene itu menambahkan, Rapat koordinasi ini tidak hanya bertujuan untuk menyelaraskan langkah-langkah antarlembaga, tetapi juga memberikan manfaat dalam hal peningkatan pemahaman masyarakat terkait pentingnya gizi bagi anak.
"Rapat ini juga bertujuan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi di lapangan dalam hal pengawasan dan intervensi stunting, sehingga dapat ditemukan solusi yang efektif untuk diterapkan di berbagai wilayah Kabupaten Majene, " pungkasnya.
Dalam diskusi yang berlangsung, para peserta rapat membahas berbagai masalah yang dihadapi, seperti rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membawa anak-anak mereka ke posyandu. Dandim juga menyoroti pentingnya upaya intervensi untuk mendorong orang tua agar lebih aktif dalam memanfaatkan layanan kesehatan seperti posyandu.
"Kita harus melakukan upaya-upaya intervensi agar para orang tua lebih sadar dan rutin membawa anak-anak mereka ke posyandu untuk pemeriksaan kesehatan, " ujarnya.
Para camat dan kepala puskesmas juga menyampaikan beberapa kendala di lapangan, seperti terbatasnya akses informasi dan edukasi kepada masyarakat. Dalam kesempatan ini, Kodim 1401/Majene melalui Babinsa siap mendukung sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya pencegahan stunting, serta melakukan pendampingan dalam kegiatan Posyandu dan intervensi sasaran Posyandu.